Tebu Penangkal Diabetes, tapi Gula Tebu Pemicu Diabetes

Tebu mengandung senyawa octacosanol, sejenis alkohol rantai panjang yang menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Juga, octacosanol  dapat menghambat penumpukan plak pada dinding pembuluh, bahkan dapat memberikan perlindungan terhadap oksidasi protein darah.

Menurut hasil riset National Center for Scientific Research Havana Cuba, octacosanol menekan sintesa kolesterol yang diproduksi di dalam hati. Hal ini terlihat dari adanya pengaturan enzim reductase HMG-CoA, yaitu enzim yang membatasi laju sintesa kolesterol. Pengamatan yang dilakukan jangka panjang pada konsumsi octacosanol  membuktikan bahwa senyawa octacosanol bisa menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol darah tanpa efek samping.

Menurut  dr. C.J. Soegiharjo Apt. dari fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, air sari tebu mengandung sakaran yang merupakan senyawa anti diabetik. Sayangnya saat air sari tebu diolah menjadi gula pasir, senyawa anti diabetik hilang saat proses pemanasan, dan yang bertahan justru sakarosa, yaitu (senyawa pemicu diabetes).

Selain itu, sejak lama masyarakat telah memanfaatkan tebu sebagai anti racun, antiseptik, pengencer dahak, dan obat lambung. Bahkan mereka memanfaatkan ampas tebu untuk menutup luka dan membalut patah tulang. Kemudian, di India jus tebu menjadi obat untuk tumor di bagian perut. Jadi tebu tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk bahan baku gula pasir.


Manfaat lain yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi sari tebu secara teratur:

1. Menjaga metabolisme tubuh dari kekurangan cairan, sehingga terhindar dari resiko stroke,
2. Membantu dalam pengobatan penyakit kuning karena memberikan kekuatan untuk hati yang menjadi lemah selama penyakit kuning,
3. Kaya kandungan karbohidrat yang dapat menambah kekuatan jantung, mata, ginjal dan otak,
4. Memperkuat perut dan liver,
5. Menurunkan kolesterol,
6. Baik untuk penderita anemia,
7. Mengandung Antioridante yang baik untuk kekebalan tubuh,
8.Dapat digunakan untuk mengobati kanker paru-paru, mengobati beberapa tumor, dan menyembuhkan luka
9. Dapat digunakan untuk pengobatan gonore (kencing nanah) dan gangguan vagina.

Tidak hanya sari tebu yang diperas secara biasa, akar dari tebu hitam juga memiliki manfaat meredakan jantung berdebar, mengobati sakit panas dan meredakan batuk.

Selain itu, sirup tetes tebu atau yang dikenal dengan molases memiliki rasa yang manis yang lengket, memiliki beberapa gizi tersembunyi, termasuk magnesium, mangan dan vitamin B6. Mangan adalah jenis mineral yang berperan penting dalam pembangunan tulang bayi yang normal.

Cukup minum satu sendok makan air tebu per hari untuk memperoleh manfaat sehat dari molases.

Selain untuk kesehatan, air tebu juga bermanfaat untuk kecantikan. Campuran dari buah+susu+air tebu bisa menjadi AHA (Alpha Hydroxy Acids) alami sebagai pengelupas sel kulit mati dan kotoran, sehingga wajah akan segar dan tampak lebih muda. Disarankan untuk gunakan campuran alami ini saat mencuci muka sebelum tidur.

Tentu, memperoleh air tebu tidak semudah memperoleh gula pasir yang telah umum dijual di pasaran. Tapi, jika ada kesempatan, selalu gunakanlah air tebu sebagai pemanis menggantikan gula. Selain sudah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, rasa sari tebu juga lebih enak dibanding gula.


Tips memilih dan mengolah sari tebu agar memperoleh manfaat terbaik

1. Sari tebu yang baik berasal dari tebu dengan diameter besar, kadar airnya tinggi dan rasa manisnya pas.
2. Saring air sari tebu menggunakan saringan atau kain untuk membersihkan sari tebu dari serat tebu atau kotoran lain.
3. Sebaiknya segera gunakan sari tebu setelah penggilingan karena warna dan rasanya cepat berubah,
4. Rasa dari tebu sudah cukup manis, jadi bisa dimanfaatkan sebagai sajian minuman atau penambah rasa manis pada masakan, jangan ditambah gula /sirup lagi.


Itu dia berbagai manfaat sari tebu untuk kesehatan dan kecantikan, serta tips mengolah sari tebu.
Selamat menikmati sari tebu.